Perbedaan Lampu PJU Tenaga Surya Two in One dan All in One — Panduan Lengkap Sebelum Memilih
Pendahuluan
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi lampu PJU tenaga surya (Penerangan Jalan Umum berbasis solar cell) menjadi solusi efisien bagi pemerintah daerah, kontraktor, hingga desa-desa yang belum terjangkau jaringan PLN.
Namun, di pasaran sering muncul dua istilah yang membingungkan: Lampu PJU Tenaga Surya Two in One dan Lampu PJU Tenaga Surya All in One.
Kedua jenis lampu ini sama-sama menggunakan energi matahari sebagai sumber listrik, tetapi memiliki perbedaan desain, sistem pemasangan, efisiensi, dan biaya perawatan yang cukup signifikan.
Melalui artikel ini, Anda akan memahami secara detail bedanya Lampu PJU Tenaga Surya Two in One dan All in One, bagaimana sistem kerjanya, mana yang lebih efisien untuk proyek penerangan desa, serta tips memilih tipe yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran.
“Pemilihan sistem PJU yang tepat bukan sekadar soal harga, tapi tentang efisiensi energi, umur sistem, dan kemudahan perawatan jangka panjang.”
— Ir. Dimas Prayogo, M.Eng., Ahli Penerangan Jalan Energi Surya ITS Surabaya.
Apa Itu Lampu PJU Tenaga Surya dan Cara Kerjanya
Lampu PJU Tenaga Surya adalah sistem penerangan jalan yang memanfaatkan energi sinar matahari sebagai sumber listrik utama. Energi ini diserap oleh panel surya, disimpan dalam baterai, lalu digunakan untuk menyalakan lampu LED pada malam hari.
Komponen utama PJU tenaga surya terdiri dari:
-
Panel surya (solar module)
-
Lampu LED (Light Emitting Diode)
-
Baterai penyimpanan energi (Lithium / VRLA)
-
Solar charge controller (MPPT atau PWM)
-
Tiang PJU & braket panel
Sistem ini bekerja otomatis berkat sensor cahaya (LDR) — menyala saat malam dan mati saat matahari terbit. Tanpa perlu jaringan PLN, PJU tenaga surya sangat cocok untuk daerah terpencil, desa wisata, jalan kabupaten, dan area industri.
Apa Itu Lampu PJU Tenaga Surya All in One
Lampu PJU Tenaga Surya All in One adalah sistem penerangan yang seluruh komponennya terintegrasi dalam satu unit. Panel surya, baterai lithium, lampu LED, dan controller sudah menyatu dalam satu bodi, biasanya terpasang di ujung tiang.
Ciri-ciri utama All in One:
-
Komponen terintegrasi, instalasi cepat.
-
Baterai menggunakan lithium (LiFePO4) berdaya tinggi.
-
Desain minimalis dan ringan.
-
Dilengkapi sensor PIR (gerak manusia) untuk hemat energi.
-
Ideal untuk taman, jalan desa, dan area publik.
Kelebihan:
-
Instalasi cepat — hanya butuh 1 teknisi untuk pemasangan.
-
Desain ringkas dan estetis — cocok untuk proyek kota hijau dan taman modern.
-
Efisiensi tinggi — efisiensi cahaya bisa mencapai 170 lumen/watt.
-
Perawatan minim — casing tertutup rapat (IP66).
-
Hemat energi hingga 40% berkat sensor gerak otomatis.
Kekurangan:
-
Sulit diperbaiki jika salah satu komponen rusak (harus ganti unit).
-
Harga per unit lebih tinggi dibanding Two in One.
-
Kapasitas panel terbatas karena menempel langsung pada lampu.
Apa Itu Lampu PJU Tenaga Surya Two in One
Berbeda dengan All in One, Lampu PJU Tenaga Surya Two in One memiliki dua komponen utama yang terpisah: panel surya berada di atas tiang, sedangkan unit lampu LED dan baterai terletak di bodi lampu atau di dalam braket bawah.
Ciri-ciri utama Two in One:
-
Panel dan lampu tidak menyatu (dua modul).
-
Menggunakan baterai lithium / VRLA external.
-
Controller menggunakan teknologi MPPT (Maximum Power Point Tracking).
-
Kapasitas panel bisa lebih besar, cocok untuk jalan utama atau proyek besar.
Kelebihan:
-
Lebih fleksibel dalam penempatan panel — bisa disesuaikan arah dan kemiringannya.
-
Efisiensi pengisian tinggi (hingga 98%) berkat MPPT controller.
-
Cocok untuk area besar atau jalan raya.
-
Mudah diganti komponen bila salah satu rusak (modular system).
-
Lebih tahan terhadap kondisi panas ekstrem.
Kekurangan:
-
Instalasi lebih rumit dan butuh teknisi berpengalaman.
-
Biaya pemasangan sedikit lebih tinggi.
-
Desain tidak sekompak All in One.
Perbandingan Teknis — Two in One vs All in One
Berikut perbandingan teknis yang membantu Anda memahami bedanya Lampu PJU Tenaga Surya Two in One dan All in One:
| Spesifikasi | Two in One 128W | All in One 128W |
|---|---|---|
| Desain | Terpisah (2 modul) | Terintegrasi (1 unit) |
| Panel Surya | 180Wp–200Wp (terpisah) | 140Wp–160Wp (menempel) |
| Baterai | 3.2V 500Wh (eksternal) | 3.2V 490Wh (internal) |
| Controller | MPPT | PWM / MPPT |
| Efisiensi Cahaya | 150 lm/W | 170 lm/W |
| Tingkat Proteksi | IP65 | IP66 |
| Sensor Gerak (PIR) | Opsional | Standar |
| Durasi Nyala | 10–12 jam | 12–14 jam |
| Umur Rata-rata | 8–10 tahun | 6–8 tahun |
| Perawatan | Mudah (modular) | Minim (unit tertutup) |
| Harga (estimasi) | Lebih ekonomis | Lebih premium |
| Aplikasi Ideal | Jalan utama, kawasan industri | Jalan desa, taman, area publik |
Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa Two in One lebih cocok untuk proyek berskala besar dengan kebutuhan energi tinggi, sementara All in One lebih cocok untuk penerangan estetis atau lingkungan publik.
Mana yang Lebih Efisien — Two in One atau All in One?
Efisiensi sistem tergantung pada lokasi, durasi pencahayaan, dan kebutuhan lumen.
Secara umum:
-
All in One lebih efisien dari sisi konsumsi energi, karena memiliki sensor PIR yang menyesuaikan intensitas cahaya berdasarkan gerakan manusia.
-
Two in One lebih efisien dalam konversi daya surya, karena panel bisa diarahkan optimal terhadap matahari (sudut 10–15° ke utara).
Contoh:
Pada sistem 128W:
-
All in One: Output cahaya 21.000 lumen, konsumsi 120W.
-
Two in One: Output cahaya 19.500 lumen, konsumsi 128W, tapi daya pengisian 20% lebih cepat.
Jadi, All in One unggul dalam manajemen cahaya, sementara Two in One unggul dalam efisiensi pengisian energi.
Faktor yang Menentukan Pilihan PJU Solar Cell
Agar tidak salah pilih, berikut beberapa hal penting sebelum menentukan sistem:
-
Tujuan Proyek
-
Untuk estetika taman → pilih All in One.
-
Untuk penerangan jalan utama → pilih Two in One.
-
-
Kondisi Lingkungan
-
Area panas ekstrem (≥45°C) → pilih Two in One (modular dan tahan panas).
-
Area lembab atau hujan tinggi → pilih All in One dengan casing IP66.
-
-
Durasi Operasi
-
Jika durasi nyala 12 jam lebih → Two in One lebih stabil.
-
Untuk efisiensi otomatis → All in One lebih hemat daya.
-
-
Ketersediaan Teknisi
-
Bila desa memiliki operator terbatas, All in One lebih praktis.
-
Jika ada teknisi internal, Two in One lebih mudah diservis.
-
Tren Penggunaan Lampu PJU Solar Cell di Indonesia (2023–2025)
Berdasarkan data Kementerian ESDM (2024), pertumbuhan proyek lampu PJU tenaga surya meningkat hingga 35% setiap tahun.
Tren terbaru menunjukkan:
-
60% proyek desa memilih All in One 128W karena kemudahan instalasi.
-
40% proyek jalan kabupaten dan industri memilih Two in One 128W karena daya lebih besar dan maintenance mudah.
-
Hampir semua sistem kini menggunakan baterai lithium LiFePO4 karena umur pakai 5–8 tahun.
“Kombinasi panel monocrystalline 200Wp dan baterai lithium 500Wh menjadi standar PJU Two in One generasi 2025 karena efisiensi dan daya tahan ekstrem,”
— Dr. M. Iqbal Yudhistira, Peneliti Energi Terbarukan BRIN.
Tips Memilih Vendor Lampu PJU Solar Cell yang Terpercaya
Karena banyak produk tanpa standar, penting memilih vendor bersertifikat dengan pengalaman nyata.
Kriteria vendor terpercaya:
✅ Produk bersertifikat SNI / IEC / ISO 9001.
✅ Memiliki tim teknisi bersertifikat.
✅ Menyediakan garansi minimal 3 tahun.
✅ Tersedia layanan after-sales & suku cadang.
✅ Mampu memberikan data uji laboratorium (IP rating, lumen test).
Vendor resmi seperti PT Daya Berkah Sentosa Nusantara (Aros Tech) telah memasang ribuan titik PJU Solar Cell Two in One dan All in One 128W di berbagai daerah — mulai dari Gorontalo, Bau-Bau, Sidoarjo, hingga Papua Barat.
Rekomendasi Akhir – Pilih Sesuai Kebutuhan
| Kebutuhan | Pilihan Tepat | Alasan |
|---|---|---|
| Jalan desa / taman | All in One | Ringkas, efisien, hemat energi |
| Jalan kabupaten / proyek industri | Two in One | Daya besar, tahan panas |
| Proyek BUMDes | All in One | Mudah pasang & tanpa teknisi khusus |
| Penerangan area pesisir | Two in One | Panel bisa disesuaikan arah |
| Program EBT pemerintah | Kombinasi keduanya | Disesuaikan dengan lokasi proyek |
Contoh Proyek Sukses
-
Desa Pabian, Sumenep (2024):
Menggunakan PJU All in One 128W sebanyak 60 titik.
Hasil: durasi nyala 14 jam/hari, tanpa kendala selama 18 bulan. -
Kabupaten Gorontalo (2023):
Menggunakan PJU Two in One 128W 180Wp panel.
Hasil: efisiensi pengisian meningkat 20%, pencahayaan stabil bahkan saat musim hujan.
Panduan Instalasi Aman
Beberapa langkah agar instalasi aman dan efisien:
-
Gunakan tiang 7–9 meter galvanis hot dip.
-
Arahkan panel ke utara dengan kemiringan 10–15°.
-
Pastikan kabel dan konektor MC4 terkunci rapat.
-
Hindari bayangan pohon atau bangunan pada panel.
-
Lakukan uji fungsi lampu otomatis sebelum serah terima proyek.
📘 Baca juga: [Panduan Instalasi PJU Solar Cell untuk Jalan Desa] untuk prosedur pemasangan profesional sesuai standar ESDM.
Penutup dan Arah Tren Teknologi
Ke depan, lampu PJU tenaga surya akan mengarah ke sistem smart control IoT (Internet of Things). Teknologi ini memungkinkan pengawasan jarak jauh untuk mengatur durasi, intensitas, hingga notifikasi kerusakan lampu.
Baik sistem Two in One maupun All in One, keduanya kini sudah mendukung integrasi sensor PIR + kontrol nirkabel, menjadikannya solusi penerangan masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan.
📞 CTA — Konsultasi & Penawaran Proyek
Ingin tahu sistem PJU tenaga surya mana yang cocok untuk proyek desa atau kawasan Anda?
Hubungi tim teknis Aros Tech (PT Daya Berkah Sentosa Nusantara):
📱 WhatsApp: 0896-0313-1535
📩 Dapatkan katalog produk & estimasi RAB GRATIS untuk proyek PJU Solar Cell 128W Two in One & All in One.
Tokolistriktenagasurya.com – Distributor Panel Surya, PJU Solar Cell, LiFePO4 & Pompa Air Surya Lorentz Solusi Energi Terbarukan Terlengkap: PJU Tenaga Surya, Pompa Lorentz, Tiang PJU & Panel Surya Bergaransi Resmi

Pingback: Cara Memilih Lampu PJU Tenaga Surya Terbaik untuk Jalan Desa
Pingback: Kelebihan Baterai Lithium untuk Lampu PJU Tenaga Surya Dibanding Aki Konvensional
Pingback: Panduan Instalasi Lampu PJU Solar Cell Terlengkap 2025